Cerita Pendek
Tema
: mengusung kehidupan cinta abu-abu
Judul
:
“Jangan
coba-coba bakar tangan lu, kalo lu tau
rasanya kebakar”
Dalam
kasus kali ini ditemukan fakta yang tidak pernah aku temukan sebelumnya.fakta
dimana kecepatan awal sama dengan garis lintasan benang merah yang membuatmu
berkasmaran dengan arah yang tak tentu.satu hal yang dapat kamu tebak mungkin
yang dimaksud adalah perasaan dan suka,
tapi pada dasar nya kebenaran tak selalu sama dengan yang dikatakan,hal yang
benar adalah cinta yang berbeda saat kau mampu melewatinya.
Karena
cinta kita bisa gila,ya karena tiba-tiba kita bisa ngelakuin banyak hal di luar
kebiasaan kita.
Tapi
dimana ada manis,pasti ada juga pahitnya.Pahitnya cinta juga bisa bikin kita
sakit dan terabaikan.Dan itu sumpah rasanya,katanya sih gitu...ya begitulah
cinta,dia itu dirasakan! kalau ngomong tentang cinta,semua orang tuh ingin
jatuh cinta,tapi kita juga harus tau bahwa cinta itu ada yang manis dan ada
yang hambar.
Jatuh
cinta.ya itu lah yang sedang dirasakan oleh seorang gadis muda berperawakan
mungil serta manis.Dia adalah Graycilia ananda carroline,gadis ini sering disapa
akrab dengan panggilan gray.Saat ini Gray sudah duduk di bangku sekolah atas
tepatnya kelas 1 SMA di sebuah sekolah elit Jakarta.Gray merupakan anak yang
bisa dibilang sangat pintar apalagi dalam hal menghitung.Namun,itu tidak
membuat Gray sombong dan angkuh,dia tetap bersikap biasa saja.
Saat
hujan datang,tepatnya di hari kamis kala itu Gray menemukan seseorang yang
membuatnya merasakan hal yang berbeda.Ya,cinta pandangan pertama dengan
kecepatan daya tarik lelaki itu sangat cepat hingga membuat Gray tak pernah
lupa dengan kejadian di waktu hujan.Kejadian dimana Gray bertemu dengan
seseorang yang membuat dirinya berbeda.Gray selalu mencari tahu siapa lelaki
yang telah membuatnya berbeda seperti ini,hingga pada suatu waktu Gray akhirnya
mengetahui siapa dia dari teman kakak kelasnya,dan ia pun diberi kontak lelaki
itu yang membuat gray kegirangan tak main.
Alvian
prasetya yang sering dipanggil dengan sebutan Alvin,adalah orang yang selama
ini dikagumi oleh Gray.Anak kelas 11 jurusan IPA.
Alvin
adalah sosok yang sangat di idolakan di sekolahnya,selain anggota basket dia
juga tampan,tinggi serta pintar.
Saat
malam hari,Gray mencoba untuk menginfite kontak Bbm kak Alvin yang tadi
diberikan oleh temannya saat di sekolah.Tak berapa lama pin nya langsung di
terima oleh Alvin saat itu juga.Dengan ragu-ragu,Gray mencoba memulai
percakapan dengan Alvin.
“Assalamualaikum
kak.”ketik Gray di pesan nya yang akan dikirim kepada Alvin.Tak lama Alvin pun
membalasnya.
“yaa?waalaikumsalam.”membuat
hati Gray lebih girang.
“ini
kak alvin ya?”
“iya,emang
ini siapa?eh bentar nama bbmnya Gray,pasti kamu gray kan?salam kenal yee.”
“iya
kak,aku grey,adek kelas kak.salam kenal juga.”ucap gray sambil terus tersenyum
saat membalas pesan dari kak Alvin.Tak lama Gray pun tertidur dan mengakhiri
percakapan di bbm nya,dalam tidurnya Gray pun tersenyum tentang kejadian hari
ini.
Pada
hari kamis,Alvin penasaran dengan yang bernama Gray yang semalam chat
dengannya.Sebelumnya Alvin telah mengatakan kepada Gray untuk bertemu
denganya.Awalnya Gray menolak ajakan kak alvin,namun karena bujukan Alvin
akhirnya Gray pun mau menemuinya di KORIDOR SEKOLAH.
Dari
pertemuan awalnya itu,semakin hari Gray semakin lebih dekat dan akrab dengan
Alvin.Dari mulai sering pulang bareng,jajan bareng,hingga Gray pun dikenalkan
kepada teman-temannya Alvin.Bahkan banyak teman dari Alvin yang mengira bahwa
mereka berpacaran.Mendengar kata pacaran Gray selalu berharap bahwa Alvin
adalah benar-benar pacarnya.Ya,setidaknya perasaanya merasa bahagia hanya
sekedar dekat dengan cinta pertamanya yaitu Alvin.
Sebelum
bel sekolah masuk, Gray sedang berada di depan kelas untuk melihat pujaanya
melewati depan kelasnya.Lagi-lagi di hari kamis,meski cuaca sedang tidak
mendukung karena gerimis,tapi Gray selalu setia menunggu kedatangan Alvin meski
hanya bisa melihatnya dari kejauhan,karena jika ia menghampiri Alvin
pagi-pagi,itu membuat Gray merasa malu karena teman-teman dikelasnya pasti akan
selalu meneriakinya.
Saat
Alvin datang,betapa sedihnya hari ini karena Gray melihat Alvin berjalan masuk
ke gedung sekolah sambil berbincang-bincang dengan seorang perempuan yang
sepertinya sangat dekat Alvin.Gray tidak tau itu siapa,tapi ia selalu melihat
Alvin berangkat sekolah bersama dengan gadis itu.Alvin pernah berkata bahwa ia
mempunyai seorang sahabat,hanya seorang,tapi apakah itu dia?entahlah Gray tidak
pernah menanyakan hal itu lagi kepada Alvin.Namun kali ini Gray benar-benar
dibuat penasaran oleh tingkah Alvin terhadap gadis itu.
Hingga
pada akhirnya,Gray memutuskan untuk menanyakan langsung kepada Alvin saat jam
istirahat.Tak disangka ia bertemu Alvin dan gadis itu di kantin.Gray pun
menghampiri mereka.
“kak
Alvinnn..”ucap Gray kepada Alvin sambil tersenyum.Membuat Alvin tersenyum
kepadanya.
“hai
gray,ayo sini duduk.”sambil menunjukan tempat duduk disebelah alvin untuk
Gray.Awalnya,temannya Alvin merasa kebingunan karena kehadiran Gray.Gray pun
duduk disebelah Alvin.
“Cicil,kenalin deh ini temen baru aku namanya
Gray,Gray ini sahabat aku namanya Cicil.Dia
tuh sahabat aku dari dulu, pernah gak ketemu sih waktu di SMP,kita waktu kecil
udah sering maen bareng,yaa aku harap kamu juga bisa ya maen bareng sama Cicil.”Alvin.Sambil
menunjukan Gray ke Cicil lalu ke sebaliknya.Layaknya sebuah perkenalan Gray dan
Cicil pun menjabat tangan dan tersenyum.
“oh
ya,kamu kok kayak pernah aku liat ya?rumah kamu dimana dek?”Ucap Cicil
“di
Perumahan graha kencana blok A.”
“Wah,kita
satu perumahan dek,paantesan kak pernah liat kamu sebelumnya.Rumah kak di Blok
B.Oh iya,kamu bisa sharing apa aja ke aku sama Alvin,kalo kamu temennya Alvin
kamu juga temen aku juga.”Ucap Cicil kepada Gray sambil mengulas senyum.
Alvin
yang mendengar ucapan Cicil hanya tersenyum tipis.Alvin juga merupakan tipikal
orang yang sangat dingin terhadap teman-teman disekolah selain kepada cicil.Gray
beruntung bisa menjadi temannya Alvin karena pada dasarnya tak semua bisa semudah
itu bisa berteman dengan Alvin.
“ah,iya
kak hehe aku juga seneng bisa berteman dengan kakak kelas apalagi kayak kak
Cicil sama kak Alvin.Aku seneng banget,aku juga sebenarnya gak punya temen
selain kalian.Meski dikelas mereka adalah teman,tapi tak seperti kalian.Kalian beda,kalian
ramah,aku jadi iri ingin memiliki teman seperti kalian
di kelasku.”Ucap Gray
dengan seulas senyum namun saat membahas teman dia langsung berkaca-kaca.
“kok
bisa?mungkin kamu aja gak bisa menyesuaikan diri.Lagian kamu masih kelas 10
nanti juga bisa kok bergabung sama temen-temen kamu,butuh proses sama waktu
aja.”kata Alvin yang memberi dukungan terhadap Gray,membuat Gray mengangkat
kepalanya lalu tersenyum.
“mm..makasih
semangat nya.”ucap gray yang tersenyum ke alvin dan cicil.
Sejak
kejadian itu pula,Gray dan Cicil berteman dengan baik.Akhirnya Alvin pun sering
pulang bersama bertiga.yaitu Alvin,Cicil,dan Gray.
Waktu
berlalu,Gray pun akhirnya memilki seorang teman dikelasnya karena dukungan dari
kak Alvin serta Cicil.Gray tidak merasa kesepian lagi,temannya adalah Netha.Gray
selalu cerita tentang Alvin kepada Netha jika dikelas,begitu pula dengan Netha
yang mau membagi kisah hidupnya dengan nya.Gray dan Netha pun selalu bersama
jika tidak bersama dengan Alvin serta Cicil.
Kesibukan
membuat Gray harus selalu pulang lebih akhir di sekolahnya karena faktor tugas
yang selalu menghampirinya.Hari ini Gray sudah mengerjakan semua tugasnya dan
siap mengunci kelas dan pulang.saat keluar dari gerbang sekolah, Gray dan Netha
berpisah dan tersisa Gray seorang diri.Namun tak berapa lama ada yang memanggilnya
dari arah dalam sekolah,yaitu kak Cicil.
“adeek,pulang bareng dong
kita kan satu arah.”ucap kak Cicil yang mebuat Gray langsung menoleh kedalam
sekolah,dan gray pun hanya tersenyum karena ia tidak pulang sendirian.
Saat
dalam perjalanan pulang,Gray banyak berbicara kepada Cicil begitu pula Cicil.
“Gray,kakak mau cerita
deh tentang kisah kak boleh kan?boleh kan ya kan udah boleh hehe.”
“haha kadang maksud nih
si kakak, iya kak cerita aja aku gak bakal cerita ke siapa-siapa kok.”
“mm..ini tentang Alvin.”DEG.dengan
sekejap gray pun serius mendengarkan.
“emang kenapa sama Alvin?”
“mm..gini..jadi kakak itu
sama Alvin selain sahabatan kita tuh friend zone gitu.Kak itu sayang ke Alvin
bukan sayang sebagai teman,melainkan lebih.Begitu pula dengan Alvin.Kita sama-sama
suka karena kita udah tau dari masing-masing diri kita.
Kita dari kecil selalu
bersama tapi pas SMP aku beda sekolah sama Alvin,karena faktor pekerjaan orang
tua,sedih sih tiga tahun kita lost kontak.Pas masuk SMA kita dipertemukan lagi
di sekolah yang sama.Awalnya kak Alvin gak percaya kalau aku itu Cicil temen
kecilnya dia,tapi aku selalu yakinin dia,dan dia pun akhirnya percaya bahwa aku
adalah orang itu.”
“terus kak?”tak terasa Gray
menangis dalam hati,perasaannya tersakiti sangat sakit mengetahui bahwa mereka
saling menyukai.Tadinya Gray tidak ingin mendengarkan lanjutan cerita kak Cicil,tapi
ia tidak bisa memerintahkan otot sarafnya mengikuti omongannya dalam hati.
“yaa,sampai sekarang kita
cuman sahabatan aja.Kak alvin sebenernya pernah ngungkapin perasaanya kepada
ku,tapi pas dia nyatain perasaanya aku tuh juga bilang aku juga punya perasaan
yang sama kayak kamu vin,tapi alvin gak bisa bikin aku jadi perempuannya saat
ini.”
“kenapa emangnya?”
“karena orang tua Alvin
dan orang tua ku tidak ingin kita berpacaran sebelum mempunyai karir yang
matang.Yaa mau gak mau kita akan selalu sahabatan sampai masa karir itu
datang,Alvin pernah bilang bahwa dia bakal berusaha dan tunjukin ke orang
tuanya bahwa dia bisa sukses dalam karir dan nunjukin bahwa aku tuh perempuan
yang berhak untuk menjadi pendampingnya selamanya.”
“oh,gitu ya kak,yang
sabar aja kalau kalian jodoh juga pasti gak bakal lepas kok.Saling berpegang
prinsip aja kalo kalian memang mau benar-benar sampai karir kalian tiba,kak
Alvin dan kak Cicil mmm..semangat ya!gak boleh patah semangat.”Gray tersenyum
dan menyembunyikan perasaanya saat ini.
Awalnya Cicil memang tidak pernah tau bahwa Gray juga
menyukai kak Alvin.
Tak
terasa Gray sudah sampai di depan gerbang perumahannya,gray pun pamit kepada Cicil
dan tersenyum.
Saat
sampai dirumah Gray pun mencoba mengirim pesan di Bbm kepada Alvin.
“kak
Alvin lagi sibuk gak?”
“enggak
kok,emang kenapa?kamu punya masalah Gray?”
“mm..kak
aku mau curhat boleh gak?”
“boleh
aja,aku sih welcome aja.kenapa emangnya?cerita aja”
“mm..kak
aku tuh lagi suka sama orang,dia sih temen aku juga.Aneh gak kak kalo aku suka
sama temen aku sendiri?”
“yaa
enggaklah perasaan itu kan gak bisa dipaksain.Kalo kamu suka sama temen kamu
yaa gak papa,gak salah kok.Terus?”
“oh
gitu.Tapi aku juga punya temen.Temen aku juga ternyata udah deket banget sama
si cowo yang aku suka itu.menurut kak aku harus gimana?”
“kalau
kata aku sih,mm apa ya?gini deh kamu suka sama cowo itu,tapi ternyata ada temen
kamu yang suka sama cowo itu juga,kalo kata aku sih mending mundur aja dan
mencoba buat move on,kalo kamu gak mau move on,kamu juga boleh terus perjuangin
rasa itu kalo misalkan kamu tuh sanggup dengan semuanya.Inget pesan kakak jangan
coba-coba bakar tangan lu kalo lu tau rasanya kebakar.”
“maksud
dari pesan kak apa?”
“mm..gini
kalo kamu gak mau ngerasain lebih jauh namanya sakit hati apalagi patah hati
mending jauh-jauh dari rasa suka kamu itu,kalo rasa suka kamu itu bikin kamu
sakit.Kalo kata kak sih,mending move on aja Gray,kak gak mau kamu sakit hati
banget.Beneran,percaya deh.Apalagi tadi kata kamu temen kamu itu udah deket
banget sama si cowo itu.”
“oh,gitu
ya kak.Makasih buat semuanya,makasih juga udah mau dengerin yaa gitu lah.thanks
for all kak Alvin.”ucap Gray.Yang sekaligus menjadi ucapan terima kasih
terakhir buat Alvin.
Gray menangis dalam diam seribu bahasa.Ia
tidak nafsu dengan makan,ia juga menceritakan kejadian hari ini kepada buku
jurnal curhatnya.
Pada
pagi hari,Gray tidak semangat selama di sekolah.Netha yang mengetahui bahwa
temannya itu sedih,ia pun bertanya kepada Gray.Saat Gray selesai bercerita
kepada Netha,Gray pun terdiam dan tak tau harus apa.
Hingga
pada akhirnya Gray memutuskan untuk jaga jarak dan mungkin lost kontak dengan Alvin
serta Cicil.Disaat teman-teman Gray menyebutkan nama Alvin,Gray akan kesal dan
mungkin tidak ingin mendengar nama itu,terkadang Gray memarahi temannya.Dan
Setiap ada Alvin serta Cicil,Gray pasti akan berusaha menghindar dan pura-pura
tidak melihat mereka.Terkadang Alvin dan Cicil bertanya kenapa Gray seperti
itu,tapi Gray hanya menjawab tidak apa-apa
Cinta pertama yang seharusnya indah namun kenyataanya
sangat menyakitkan bagi Gray,kebahagiaan yang seharusnya kini sedang
dirasakannya telah hilang bahkan sudah tidak berarti lagi bagi dirinya.Hatinya
kini hancur berkeping-keping,bahkan serpihan hatinya akan sulit disatukan
kembali.Saat ini hatinya menjerit merasakan sakit yang entahlah ada obatnya
atau tidak,melihat orang yang sangat dia cintai harus dia relakan bersama
temannya sendiri.
Gray baru saja merasakan
cinta untuk pertama kalinya,namun disaat yang bersamaan dia juga harus
mengalami patah hati untuk pertama kalinya.Rasanya begitu hambar.Ternyata cinta
pertama tidak selamanya indah mungkin menyakitkan bagi Gray.
Ending-
Cerpen karangan : Amalia Fitriani.
Jenis
: Fiksi.
Alur
:Alur lurus.
Komentar
Posting Komentar